TEGUH TUMBUH
Pesantren bukanlah museum purba tempat benda-benda kuno disimpan dan dilestarikan. Ia juga bukan penjara, di mana setiap tindakan dan pikiran dikendalikan secara ketat. Sebaliknya, pesantren adalah laboratorium pemikiran, tempat setiap gagasan dikaji dan diuji ulang.
Selama puluhan tahun, insan pesantren berdiam dalam ruang ini. Bagi sebagian orang, ia mungkin tampak seperti “candu” yang memberikan ketenangan batin dan pikiran. Namun, pesantren sejatinya adalah ruang yang dinamis dan menggelisahkan. Setiap individu yang masuk ke dalamnya seharusnya mempertanyakan: bisakah tradisi lama berdialog sehat dengan era kekinian? Sebuah prinsip mendasar sering digaungkan dalam dunia pesantren:
المحُاَفَظَةُ عَلَى القَدِيْمِ الصَالِحِ وَالأَخْذُ باِلجَدِيْدِ الأَصْلَحِ
“Menjaga tradisi terdahulu yang baik, serta mengambil hal baru yang lebih baik.”
Sebagai lembaga pendidikan agama yang juga menjadi bagian dari komunitas global, pesantren dituntut untuk merespons realitas kehidupan, termasuk persoalan kemanusiaan, perubahan iklim, serta tantangan sosial yang terus berkembang. Pesantren perlu mencari solusi yang tepat, sistematis, dan berjangkauan luas agar dapat menyelesaikan problematika yang muncul dari waktu ke waktu. Dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kepesantrenan serta prinsip santri La Yamilu Yumna Wala Yumna Yusran dan trilogi santri, diharapkan para kader pesantren tetap TEGUH dalam prinsip dan TUMBUH sesuai perkembangan zaman, agar terus relevan fi kulli zaman wa makan.
Bukti nyata peran pesantren dapat terlihat dalam kemajuannya di berbagai sektor. Kiprahnya tidak hanya dirasakan oleh kalangan santri, tetapi juga masyarakat luas. Rekognisi terhadap pesantren terus meningkat dari waktu ke waktu, bukan sekadar kebetulan, melainkan karena kontribusi nyata pesantren sejak sebelum kemerdekaan hingga saat ini. Pesantren senantiasa melahirkan generasi terbaiknya, yang tidak hanya berkiprah di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional, termasuk mereka yang menguasai kitab kuning sekaligus menjadi intelektual terkemuka. Dan Pondok Pesantren Panyeppen menjadi bagian dari suksesi tersebut.
Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen, senantiasa berdiri kokoh dan teguh sejak awal berdirinya hingga saat ini. Pesantren ini terus mencetak santri yang berpegang teguh pada prinsip, garis perjuangan, dan norma kepesantrenan melalui pendidikan yang komprehensif, baik formal maupun nonformal. Dengan mengintegrasikan berbagai pendekatan pendidikan dan menerapkan sistem manajemen yang sistematis, Panyeppen tidak pernah absen dalam membina para santri agar tetap teguh dalam nilai-nilai pesantren serta tumbuh sesuai dengan cita-cita luhur para masyaikh.
Komitmen untuk terus berinovasi menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan pesantren ini. Panyeppen senantiasa berusaha agar para santrinya tumbuh subur sebagai insan yang memiliki kedalaman ilmu (tafaqquh fiddin) dan keahlian dalam berbagai bidang keilmuan. Dengan visi besar dan cita-cita yang tinggi, pesantren ini tidak pernah stagnan, melainkan terus bergerak dinamis menuju arah yang lebih baik demi melahirkan generasi yang berilmu, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman.Berbagai kegiatan dan program, semua mengarah kepada pemberdayaan, berbagai inovasi agar terus menghasilkan revenue bagi kalangan santi, memenuhi kompetensi akademis santri yang kuat secara intektual, emosional utamanya spiritual, integerasi dari ketiganya salah satu garapan kompetensi inklusif, agar terpenuhinya kompetensi akademis yang sejalan dengan tuntutan pasar global. Penguatan keilmuan agama dengan ditopang skil kompetensi keilmuan ammiyah (SMP, SMA, SMK dan IAIMU) sebuah keniscayaan agar terus melahirkan santri yang intelek intelek yang santri, berhati ka’bah dan berotak jerman. Harapan besar tidak hanya menciptakan pengangguran terdidik, ketimbang mencetak lulusan yang siap pakai, kiprah para santri bisa menjadi bagian penopang ditengah tengah masyarakat, garapan para santri dengan bekal keilmuanya akan terus survive dan terus dibutuhkan.
BERDAYA DAN SEJAHTERA
Beraneka ragam penawaran kegiatan pesantren merupakan benih benih potensial yang nantinya menjadikan para lulusan sebagai salah satu alternatif dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan. Hal ini terlihat jelas kiprah pesantren dengan berbagai dimensinya terus bergerak dengan kegiatan yang lebih substansial konkrit menukik pada kebutuhan ril masyarakat, seperti pengembangan ekonomi keummatan, ikut andil pengiriman tenaga pengajar dan juruhdakwah ke pelosok Nusantara dan manca Negara, pembukaan pelayanan kesehatan, serta pengembangan kompetensi keilmuan sesuai dengan perkembangan zaman. Transformasi manajemen digitalisasi dalam pengelolaan Madrasah Ranting, pesantren binaan dan beberapa pesantren cabang yeng menyebar di Bumi Nusantara.
Pengabdian terhadap masyarakat melalui berbagi inisiasi, dengan berbagai macam program, sebagai bentuk manisfestasi dari nilai-nilai yang dianut oleh pesantren. Semuanya hanya sebagai bentuk keseriusan pesantren terhadap pemberdayaan ummat. Semua gerak gerik diniatkan sebagai ladang pengabdian yang diharapkan bernilai ibadah. Nilai pokok ini berkembang melahirkan nilai-nilai luhur yang lainnya, seperti nilai keihlasan, kesederhanaan, dan kemandirian. Nilai nilai ini merupakan dasar yang dijadikan landasan pesantren dalam pendidikan dan pelayanan kepada ummat. Selamat MILAD Ma’hadina diusiamu yang tidak MUDA engkau terus TUMBUH TEGUH melayani UMMAT.
Penulis : Moh. Abdulloh Zain
Dosen IAI-MU PAMEKASAN